Pengaruh Lirik lagu terhadap remaja

Akhirnya Posting Juga… :D , posting kali ini agak berbeda dari sebelumnya, awalnya karna saya ga punya ide bagus buat dijadiin tulisan diblog ini akhirnya cari-cari di google artikel menarik untuk dibahas diblog. Akirnya saya nemuin sebuah artikel menarik tentang pengaruh musik terhadap kehidupan remaja. Masa remaja memang masa yang paling dinamis, paling muda terpengaruh, artikel yang saya termukan ini sedikit membuktikan hal tersebut. Pengaruh terhadap perilaku remaja ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya bahkan musik yang didengarkan juga membawa pengaruh terhadap seseorang di saat remaja.

Pada bulan Februari 2008, the Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menerbitkan sebuah analisis tentang hubungan lirik lagu populer dengan remaja yang menggunakan narkoba.

Para peneliti di University of Pittsburgh Amerika mengukur frekuensi referensi tentang penggunaan narkoba pada yang cenderung suka mendengarkan musik, berdasarkan lagu yang paling populer di kalangan remaja yang menurut majalah Billboard. Dalam menjelaskan alasan untuk studi mereka, para peneliti mengutip statistik yang menunjukkan betapa jenuh telinga anak-anak dengan lirik lagu. Sembilan dari 10 memiliki music player dirumah, dan rata-rata mereka mendengar musik lebih dari dua jam per hari.

Untuk menganalisis lagu-lagu populer, para peneliti membuat catatan implisit maupun eksplisit tentang referensi untuk menggunakan zat-zat terlarang, bersamaan dengan lirik populer yang menunjukkan motivasi, asosiasi, atau konsekuensi dari penggunaan zat-zat terlarang, dan kerugian dari zat haram tersebut.

Sekitar dua-perlima dari lirik lagu yang popular dikalangan remaja memiliki semacam referensi untuk menggunakan narkotika, dan sisanya berisi lirik yang secara eksplisit mereferensikan penggunaan zat-zat terlarang. Alkohol merupakan yang paling sering dirujuk dalam lagu, diikuti oleh ganja. Tentu saja tidak semua genre musik melakukan hal tersebut bahkan beberapa genre frekuensinya sangat sedikit. Dari semua genre, musik rap lah merupakan yang paling banyak me-referensikan penggunaan zat-zat terlarang seperti narkotika dan alcohol (lebih dari tiga-perempat dari lagu) dan musik pop jauh lebih sedikit (sekitar satu dalam 10).

Dalam pembenaran gagasan mereka tentang banyak nya lagu-lagu popular di amerika yang mengagungkan penggunaan narkoba, para peneliti menemukan bahwa dua pertiga dari lagu-lagu terkait dengan penggunaan zat terlarang, seksual dan emosional,

Penilitian ini dilakukan di amerika, tentu saja kita berharap musisi Indonesia yang kebanyakan nulis lagu tentang cinta, ga pada ikut2an kaya musisi-musisi rapper diamerika…

0 komentar: